Rabu, 19 November 2025

“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, cuaca ekstrem mulai terjadi sejak beberapa hari yang lalu, dan akan terjadi sampai Selasa besok. Masyarakat harus lebih waspada terhadap kondisi alam seperti ini,” ujar Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayitno, Senin (20/6/2016).


Menurutnya, sejak diinformasikan cuaca ekstrem melanda kawasan pulau Jawa, pihaknya tengah mengintensifkan komunikasi dengan petinggi di semua desa di Jepara. Khususnya di daerah yang rawan bencana alam. Bencana alam maupun musibah yang diantisipasi saat cuaca ekstrem saat ini yakni longsor, banjir dan rumah roboh akibat angin puting beliung.


“Kami juga wajib mewaspadai kondisi ini, agar bisa meminimalisir korban jiwa saat terjadi bencana. Relawan kami siagakan dan kordinasi dengan petinggi kami intensifkan,” ungkapnya.


Lebih lanjut ia mengemukakan, cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir ini belum berdampak di wilayah Jepara. Hal itu terjadi karena hujan terjadi secara merata sehingga beban curah hujan tinggi maupun angin puting beliung di satu wilayah terpecah. Selain itu, sejumlah infrastuktur, khususnya tanggul sungai saat ini sudah cukup kuat karena selesai diperbaiki.


“Kami juga meminta para camat dan petinggi untuk selalu melaporkan kondisi di lapangan, misalnya mendata rumah-rumah warga yang berpotensi bisa roboh saat diterjang angin kencang. Harapannya, jika benar terjadi musibah, bisa langsung tertangani,” terangnya.

Ia menambahkan, dampak dari cuaca buruk dengan intensitas hujan yang tinggi masih sebatas membuat ruas jalan tergenang air dengan kedalaman yang bervariasi dari satu sentimeter hingga 15 sentimeter.

Editor : Kholistiono 

 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler